Selasa, 01 Juni 2010

Cerpen aku yang pertama:
Sarah kakakku bilang: Kalo yang bisa jadi malaikat kamu itu bisa siapa saja, yaitu dia yang selalu menyayangiku, selalu bersedia menolongmu dengan cara yang dia bisa, selalu mengingatmu dimanapun dia berada, mungkin sebenarnya kamu sudah mempunyai malaikatmu tapi kamu belum menyadarinya, mungkin suatu saat nanti. Aku jawab: Baiklah aku akan mencari siapa malaikatmu. Besoknya aku pergi ke sekolah, sesampainya di sekolah saat belum bel, aku bertanya pada teman-teman terdekatku di kelas. " Sasha, Apakah kamu adalah malakatku, orang yang selalu menyayangiku, selalu menolongiku dengan cara yang kamu bisa, dan selalu mengingatku di manapun kamu berada?" Tanyaku dengan mata yang berbinar-binar, lau Sasha hanya menjawab sambil tersenyum: "kamu pikir sajalah sendiri, karena cuma kamu yang tau itu Shelly." oh ok thanks ya. Lalu aku bertanya lagi pada teman laki-lakiku yang juga dekat dengan ku: " Veros, Apakah kamu adalah malaikatku, orang yang selalu menyayangiku, selalu menolongiku dengan cara yang kamu bisa, dan selalu mengingatku di manapun kamu berada?" Veros hanya menjawab sambil menghembuskan nafas beratnya dan tersenyum. " mengapa kau tanyakan itu padaku, hanya kamu yang tau Shelly siapa malaikatmu." Aku masih bingung mengapa jawaban Sasha dengan Veros bisa sama. " Oh terima kasih Veros atas waktunya." kataku sambil tersenyum. "ya." Jawab Veros sambil tersenyum juga sambil menganggukan kepalanya. Bel pun berbunyi, ku lewati pelajaran di kelas bersama teman-teman sampai waktu bel istirahat berbunyi, aku menanyakan hal yang sama pada teman-teman terdekat di kelas, tapi jawaban mereka sama semua. Pada waktunya pulang pada pukul 12.00 siang , sesampainya di rumah aku mengerjakan tugas dari sekolah yang harus aku kumpulan besok di kamarku. Dua jam berlalu, aku telah selesai mengejakan tugas dari sekolahku. "Hufffffftttt akhirnya selesai juga semoga mendapat nilai bagus." Ucapku dengan penuh semangat. ceklek,ceklek, terdengar suara seseorang membuka pintu rumahku dengan kunci. Aku langsung berlari dari kamarku ke depan. "Eh kak Sarah, kiran siapa, hahaha." Kataku sambil tertawa. "memangnya kamu kira siapa Shel?" Tanya kakakku. "Tidak tahu." jawabku. Tiba-tiba aku teringat dengan apa yang kakakku bilang tentang malaikat kemarin. "Kak, ke kamarku yuk, aku mau bicara sama kakak!" ajakku pada kak Sarah dengan muka serius. Oh, Ok ayo!" jawab kak Sarah sambil tersenyum. Aku segera menutup pintu kamarku berdua dengan kakakku. Ada apa sih sayang kok kayaknya serius sekali. " gini lho kak, kan kakak bilang kemarin:Kalo yang bisa jadi malaikat kamu itu bisa siapa saja, yaitu dia yang selalu menyayangiku, selalu bersedia menolongmu dengan cara yang dia bisa, selalu mengingatmu dimanapun dia berada, mungkin sebenarnya kamu sudah mempunyai malaikatmu tapi kamu belum menyadarinya, mungkin suatu saat nanti." "Terus tadi sekolah aku tanya sama beberapa teman-teman dekatku di kelasku. "Apakah kamu adalah malaikatku, orang yang selalu menyayangiku, selalu menolongiku dengan cara yang kamu bisa, dan selalu mengingatku di manapun kamu berada?" "Tapi jawaban mereka sama semua, mereka bilang cuma aku yang tau, aku jadi bingung."Kataku dengan muka pucat. " Shelly adikku yang manis, mereka benar, hanya kamu yang tau siapa malaikatmu, tinggal kamu lihat sendiri siapa orang yang selalu menyayangimu, selalu bersedia menolongmu dengan cara yang dia bisa, selalu mengingatmu dimanapun dia berada" Katanyasambil tersenyum. "Oh begitu ya kak?" Tanyaku sambil tersenyum danwajahku jadi segar lagi. " Iya sayangku, Eh rambutmu kusut kakak sisirkan ya?" Lalu kakakku langsung mengambil sisirku dan menyisirku, beberapa menit kemudian: "nah sudah cantik lagi deh kamu, rambutnya halus kayak sutra hehehe" Kata kakakku sambil tersenyum. "Eh Shel kakak ke kamar dulu ya? ada tugas dari sekolah dan harus dikumpulkan besok". Ucap kakakku dengan muka serius. Saat kakakku ingin berjalan keluar kamar aku teringat kata-kata kakakku seorang malaikatmu adalah yang selalu bersedia menolongku dengan cara yang dia bisa, tadi kakakku menolongku dengan menyisirkan rambutku yang kusut dengan tangan halusnya. Berarti? aku langsung mengejar kakakku yang baru saja keluar dari kamarku dan langsung memeluknya. " Kak kaukah malaikatku, kau yang selalu sedia menolongku dengan cara yang kamu, contoh: tadi kamu menyisiri rambutku yang dengan tangan halusmu?" "Oh, aku senang sekali adikku bisa menjadi salah satu malaikatmu." Lalu aku melepaskan pelukanku dan bertanya sambil mengerutkan keningku: "Salah satu? memangnya aku bisa memiliki malaikat banyak?" Tanyaku bingung. T"entu sayang, kau bisa melihat lagi siapa orang orang yang selalu menyayangiku, selalu menolongiku dengan cara yang kamu bisa, dan selalu mengingatku di manapun kamu berada?" Jawabku kakakku sambil tersenyum bahagia. Aku mengingat... ibuuuuu.. yang selalu menyayangiku dimanapun ia berada dan..... ayahku yang selalu mengingatku di manapun ia berada, contoh: waktuk ayahku bertugas ke luar negeri lagi, ayahku tidak lupa membawakan buah kesukaanku yaitu bluberry. Dan ternyata aku punya banyak malaikat aku senaaaaaaaaaaaang sekali."Kak aku punya banyak malaikat, aku senang, aku gembira, kataku hampir meneteskan air mata dan akhirnya keluar juga dan aku langsung hapus sambil tersenyum pada kakakku. " Syukurlah kamu sudah bisa menemukan malaikatmu sekarang Shelly." Ucap kakakku. Dan tahu aku ternyata aku mempunyai banyak malaikat yang selalu mendukungku, aku jadi lebih semangat menjalani aktifitasku. Besoknya aku berankat ke sekolah sambil tersyum bahagia.

Tamat....

"Maaf ya kalo cerpen kanganku ini agak lebay tapi aku harap kalian suka ya?"
Salam: Zayyan :)

1 komentar: