Keesokan harinya tiba-tiba ada seorang tamu yang ingin mengadopsi anak dari panti asuhan ini. Nyonya Rina mengumpulkan semua anak panti di ruang tamu termasuk aku. "Silahkan Nyonya Vithin dan Tuan Vithyn untuk melihat anak-anak panti kami". Kata Nyonya Rina dengan sangat lembut sambil tersenyum. " Terima kasih Nyonya Levia". Jawab Nyonya dan Tuan Vithyn. Halo anak-anak aku Nyonya Marisa Vithyn dan ini suamiku Tuan Johnny Vithyn. "Apa kabar kalian semua, anak-anak manis?" Tanya Tuan Johnny Vithyn pada semua anak-anak panti. Baaaaaiiikkk, Tuan danNyonya Vythin. "Nah sekarang coba sebutkan nama kalian masing-masing, di mulai dari kamu yang memakai baju coklat!" Kata Nyonya Marissa sambil tersenyum dan menunjuk James dengan semua jari tangan kanannya. "Aku James!" "Aku Vindy!" "Aku Vivie!" "Aku Jonathan" "Aku Vita!" "Aku Nadya!" Dan giliranku. "A....a..aku Tasia!" Aku terbata-bata karena kagum melihat kecantikan Nyonya Marissa yang sangat cantik menatapku sambil tersenyum dan aku juga kagum keluarga Vithyn yang terhormat dan kaya raya mau mencari anak asuhnya di panti asuhan yang sangat sederhana ini. "Kenapa wajahmu terlihat bingung, dan saat kau menyebutkan namaku kau terbata-bata?" Tanya Nyonya Marissa sambil tersenyum dan mendekatiku. "Ti...tidak Nyonya Marissa, aku hanya kagum melihat dirimu yang sangat cantik menatapku sambil tersenyum, aku jadi malu" Jawabku dengan pipiku yang memerah karena malu. "Oooooohhh kau ini bisa saja" Kata Nyonya Marissa padaku sambil setengah tertawa. "Baiklah, selanjutnya perkenalkan namamu yang memakai topi biru." Kata Tuan Johnny sambil melihat Freddie. "Aku Freddie!" Aku Fernita!" Dan seterusnyaaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar